CEDERA YG SERING TERJADI PADA BOLA BASKET

CEDERA YG SERING TERJADI PADA BOLA BASKET

Bola basket adalah jenis olahraga yang populer di seluruh penjuru dunia. Jutaan orang memainkan olahraga ini di berbagai tingkatan kompetisi. Mulai dari tingkat kejuaraan antar kampung sampai NBA, cedera kapan saja dapat terjadi. Cedera pada olahraga bola basket dapat dibagi menjadi dua kategori umum: cedera overuse dan cedera traumatis.

Cedera overuse
Cedera yang disebabkan oleh ketegangan yang terus menerus pada suatu bagian tubuh hingga bagian tersebut rusak dan mulai terasa sakit disebut sebagai cedera overuse. Salah satu contoh cedera overuse adalah patellar tendinitis, atau "jumper's knee", yang dicirikan oleh rasa sakit pada tendon tepat di bawah tempurung lutut.

Beberapa pemain bola basket terlalu sering menggunakan tendon yang berada pada bahunya. Rotator dari bahu tersusun dari empat otot. Tendon yang melekatkan otot-otot tersebut ke tulang bahu bisa mengalami keradangan dan menimbulkan rasa sakit, terutama ketika jika terlalu sering melakukan aktivitas di atas kepala, seperti shooting.

Cedera traumatis
Cedera traumatis disebabkan oleh gerakan tiba-tiba yang sangat kuat. Beberapa cedera traumatis yang sering terjadi dalam bola basket adalah cedera pada jari-jari tangan. Tingkat keseriusan cedera jari di mulai dari cedera minor pada ligamen yang menghubungkan antar tulang satu dengan lainnya, sampai patah tulang jari. Contoh lain dari cedera traumatis adalah otot yang tertarik atau sobek. Pada pemain bola basket, jenis cedera ini sering kali terjadi di otot besar pada kaki. Untuk mencegahnya, lakukan stretching pada bagian paha dan betis dengan baik dan selalu memulai setiap latihan dengan pemanasan.

Cedera ankle
Cedera yang paling sering dialami pemain bola basket adalah cedera ankle. Cedera ini sering terjadi ketika seorang pemain mendarat pada kaki pemain lain atau ankle menggulung terlalu keluar. Ketika hal tersebut terjadi, ligamen dapat sobek sebagian atau seluruhnya.

Cedera lutut
Cedera lutut merupakan salah satu cedera yang paling serius pada olah raga bola basket. Salah satu jenis cedera lutut adalah sprain (keseleo). Lutut yang keseleo menyebabkan sobekan kecil di ligamen yang bisa dianggap tidak cukup serius untuk membuat pemain bola basket pensiun. Untuk membantu proses penyembukan sobekan pada ligamen, lutut harus diistirahatkan untuk beberapa waktu. Setelah sobekan sembuh, diperlukan latihan peregangan dan penguatan untuk otot di sekitar lutut supaya dapat membantu menahan lutut tetap pada tempatnya.

Cedera lain pada lutut terjadi karena sobekan pada meniscus, yang merupakan jaringan yang berperan sebagai bantalan antara tulang-tulang bagian bawah dan atas dari kaki pada lutut. Untuk menyembuhkan atau menghilangkan meniscus yang telah sobek, mungkin diperlukan operasi arthroscopic. Operasi tersebut dilakukan dengan memasukkan sebuah kamera dan instrumen-instrumen ke dalam sendi lutut melalui irisan kecil pada kulit. Dengan instrumen-instrumen tersebut, meniscus yang rusak dapat dilihat dan diobati.

Cedera yang lebih serius adalah sobekan menyeluruh dari salah satu atau lebih ligamen yang menyokong lutut. Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah salah satu ligamen yang sering sobek pada lutut. Ligamen ini menghubungkan bagian atas dan bawah tulang-tulang kaki dan membantu menjaga lutut berada pada tempatnya. Jika terjadi kerusakan pada ACL, lulut akan terasa sangat sakit dan mungkin bisa menyebabkan seorang pemain pensiun dari olah raga bola basket. Setelah mengalami cedera ACL, beberapa pemain masih dapat terus bermain bola basket tanpa melakukan operasi. Tetapi mereka harus menjalani latihan khusus untuk memperkuat otot-otot pahanya, dan menggunakan penguat pada lututnya. Otot paha yang kuat memberikan stabilitas pada lutut yang sudah tidak dapat dilakukan oleh ACL yang rusak.

Bola basket adalah olahraga yang menyenangkan untuk semua tingakt usia dan kemampuan, tetapi selalu waspada terhadap cedera-cedera yang disebabkan oleh overuse dan trauma.
(Team Medical TURN)

CEDERA ANKLE

Ketika ankle terkilir, mungkin kamu akan menangis dan segera menyadari kalau kamu sedang cedera ankle. Kedengarannya sepele, tetapi cedera jenis ini mempunyai pengaruh yang serius jika tidak diperlakukan dengan benar. Basket adalah permainan yang melibatkan perubahan arah berlari secara cepat, sebagaimana lompatan dan pendaratan yang terus-menerus. Sialnya, aktivitas ini meningkatkan kemungkinan pemain basket menderita cedera ankle. Jika hal tersebut terjadi, setiap pemain harus memahami apa yang sebaiknya dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan yang memungkinkannya untuk kembali ke lapangan pertandingan secepat mungkin.

Cedera ankle yang paling sering terjadi adalah inversion. Cedera ini disebabkan oleh pendaratan kaki seorang pemain di atas kaki pemain lain, dengan kaki pemain pertama menggulung ke sisi luar. Hal ini membuat sobek ligamen bagian luar, serat kuat yang mengikat telapak kaki dengan kaki bagian bawah. Penanganan awal terhadap cedera ankle sangat penting dan membutuhkan metode RICE, yang berarti:

  • Rest
  • Ice
  • Compression
  • Elevation

RICE dibutuhkan untuk membatasi rasa sakit, pendarahan, dan pembengkakan di sekitar sendi ankle. Pembengakan terjadi dengan lambat, pertama-tama nampak kecil, tetapi seiring berjalannya waktu, akan membesar di sekitar sendi dan membatasi pergerakan dan mengganggu proses rehabilitasi pemain. Pembengkakan yang lebih besar mangakibatkan pemain dapat absen dari lapangan basket lebih lama. Penanganan awal di lapangan seharusnya dapat untuk menentukan tingkatan cedera.

Pemain yang cedera seharusnya segera berhenti bermain dan REST. Meneruskan pergerakan ankle hanya akan meningkatkan pendarahan dan pembengkakan.

ICE harus segera dibalutkan pada area yang sakit. Es seharusnya dibalutkan tiap jam, selama 15 menit, pada empat jam pertama. Penggunaan es dilanjutkan setiap empat jam sekali sampai 24 - 48 jam ke depan.

COMPRESSION dapat meminimalisir pendarahan dan pembengkakan. Kompres dilakukan dengan menggunakan perban elatis. Jika pembengkakan mengakibatkan perban menjadi lebih erat maka harus segera dikendurkan. Teknik pembalutan perban yang digunakan adalah Lousiana seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

1

2

3

4

5

ELEVATION pada ankle sangat penting dan seharusnya lebih atas dari posisi jantung dan dilakukan sesering mungkin selama 48 jam pertama. Perlakuan ini mengurangi aliran darah ke ankle. Nasehat petugas medis dapat digunakan untuk memperkirakan seberapa parah cedera pada ligamen dan mengantisipasi terjadinya keretakan tulang.

Proses penyembuhan

Dibutuhkan program rehabilitasi menyeluruh sehingga pemain dapat kembali bermain di lapangan dengan ketangkasan seperti semula dan mencegah cedera yang lebih parah lagi. Fisioterapi merupakan bagian penting dari prosedur rehabilitasi. Fisioterapis akan memperkirakan seberapa parah cedera, dan merawat ligamen dan sendi, dengan tujuan memperoleh kembali pergerakan ankle yang normal, mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Tindakan ini mungkin melibatkan pemijatan ligamen, mobilisasi, peregangan ankle, latihan kekuatan, latihan keseimbangan, penggunaan teknik terapi elektro seperti ultrasonik, dan pengikatan atau penahanan sendi yang terluka.

Pemain dapat kembali berolahraga ketika pemain sudah dapat melompat, berlari ke depan, belakang, samping, arah angka delapan, dan mempunyai kemampuan untuk mengubah arah lari secara cepat tanpa rasa sakit. Sekali pemain kembali bermain, pengikatan atau penahanan ankle mungkin masih diperlukan sebagai pembantu keseimbangan ankle yang secara signifikan masih lemah karena cedera yang baru saja diderita. Sekali terjadi cedera ankle, maka ankle tersebut akan empat kali lebih rawan terhadap cedera yang sama. Oleh karena itu, penyokongan ankle menggunakan pengikat merupakan cara yang ideal untuk membantu pemain dapat kembali bermain basket, dan yang paling penting, mencegah cedera yang lebih parah di masa depan.

Tips

Untuk melatih kembali sel-sel yang ada pada ankle, berdiri dengan kaki yang cedera, peroleh keseimbanganmu sambil menutup kedua mata, dan pertahankan selama mungkin. Ketika sudah dapat melakukan hal tersebut, lanjutkan dengan melakukan lompatan kecil, melompat dan mendarat dengan kedua mata tertutup.

SARAH PALIN

SARAH PALIN


Sarah "Barracuda" Palin (lahir 11 Februari 1964) adalah Gubernur Alaska, yang menjadi calon wakil presiden dari Partai Republik dalam pemilihan umum tahun 2008.

Sarah melahirkan Sarah Louise Heath di Sandpoint, Idaho, anak perempuan Sarah (atau dikenal dengan Sheeran sewaktu masih muda) bekerja sebagai sekretaris di suatu sekolah, dan Charles R. Heath adalah pengajar sains dan pelatih atletik. Keluarganya pindah ke Alaska ketika dia masih bayi. Keluarga Heath sangat gemar melakukan olahraga; Sarah dan ayahnya sering bangun jam 3 pagi untuk berburu rusa sebelum berangkat ke sekolah, dan mereka secara rutin melakukan lari sejauh 5 km atau 10 km.

Di sekolah tinggi Wasilla, Alaska, Palin adalah ketua Persahabatan Atlit Kristen. Dia juga berperan sebagai kapten tim basket dan bermain sebagai point guard. Dia pernah berjasa membantu Wasilla Warriors memenangkan kejuaraan Alaska Class 4A Girls Championship di tahun 1982, mengalahkan sekolah tinggi Anchorge's Service, 58 - 53. Sarah Heath berhasil memasukkan free-throw di saat kritis pada detik-detik terakhir, meskipun pada saat itu dia sedang mengalami cedera ankle. Dia mendapatkan julukan "Barracuda" karena permainannya yang bersemangat, dan menjadi pemimpin doa untuk timnya sebelum pertandingan.

Bola basket secara tak terduga berperan penting dalam hidupnya. Kesuksesan timnya memberikan pelajaran hidup yang sangat penting bagi hidupnya. Dia berkata pada koran Anchorage beberapa tahun kemudian, "Bola basket merupakan pengalaman yang mengubah hidup bagi saya. Ini semua adalah tentang menentukan tujuan, tentang kedisiplinan, teamwork dan kemudian kesuksesan".

Bola basket juga mengubah sisi lain hidupnya. Para pemain muda baik pria atau wanita sering bepergian bersama dan seringkali merupakan perjalanan yang sangat jauh. Dalam salah satu perjalanannya itu dia berkenalan dengan Todd Palin, yang kemudian menjadi pasanganya di acara prom date, dan pada akhirnya menjadi suaminya.

Menurut laporan New York Times, mereka mempunyai gaya bermain yang sama, agresif dan tak kenal lelah. Sarah tidak banyak mencetak poin, tetapi lebih sebagai pemain defensive yang tangguh. Beberapa laporan mengabarkan bahwa Sarah Palin melanjutkan keterlibatannya dalam bola basket sebagai pelatih sukarela, diperkirakan untuk tim anaknya, tetapi informasi ini belum dikonfirmasi.

Barrack Obama

Barrack Hussein Obama, Jr. (lahir tanggal 4 Agustus, 1961) adalah presiden terpilih Amerika Serikat. Dia juga Senator yunior dari Illinois. Sebagai tambahan, dia juga seorang pemain basket yang cukup bagus, menurut koran New York Times. Dengan postur 6'2", Obama mampu menggunakan kemampuan fisik dan pengetahuannya tentang pertandingan untuk memberikan kontribusi di lapangan. Obama mulai bermain basket sejak masih kanak-kanak. Dia masuk dalam tim di sekolahnya. Julukannya adalah "Barry O'Bomber". Sebagai mahasiswa Hukum di Harvard, dia mempelajari bermain di bawah tekanan. Dia juga bermain untuk tim mahasiswa Hukum.

Basket telah membentuk hidupnya. Basket menjadi pelariannya dari dunia, sebagai tempat di mana dia dinilai dari apa yang dapat dia lakukan dan bagaimana dia melakukannya, daripada siapa ayahnya. Lebih penting lagi, basket menjadi batu loncatan yang menuntun dia menuju jalan pernikahan.

Obama bertemu Michelle Robinson, sekarang menjadi Nyonya Obama. Seorang wanita yang bijak, dia mengajak kakakya, Craig Robinson, untuk bermain streetball dengan Obama di lapangan. Nona Robinson saat itu ingin mengetahui kemampuan sahabat barunya itu. Craig Robinson mempunyai keahlian dalam bermain bola basket, dia masih berada dalam daftar pencetak skor terbanyak di Princeton University dan sekarang ini dia adalah pelatih basket di Oregon State University.

Obama mempunyai kesempatan untuk bermain di klub kesetahan terbaik di Amerika. Tetapi ketika dia berada di tempat tinggalnya di Chicago, dia juga bermain di lapangan setempat yang ada di Hyde Park, dekat dengan University of Chicago. Di sana, mungkin kamu akan dapat bermain dengan pemenang penghargaan Nobel masa depan, atau dengan remaja dari daerah tersebut, atau bahkan Presiden AS masa depan.

Jika kamu berkesempatan bermain melawan Obama, ini adalah ciri-ciri permainan Senator yang harus kamu pelajari:

  • Dia adalah pemain kidal, sering melakukan fake ke kanan dan akan meneruskan gerakan ke kiri.
  • Cepat, percaya diri.
  • Ketika Obama mampu melesakkan beberapa shooting, dia akan akan mulai mengacungkan jari menunjuk pada lawannya.
  • Mau mengakui ketika dia melakukan pelanggaran.
  • Ketika dia tidak sedang bermain dengan beberapa lawannya (termasuk kakak iparnya), dia tetap bermain dengan cerdas dan tidak indiviual.

Koran Times menginterview mantan bintang NBA, Rickey Green, yang pernah bermain dengan Obama. Pendapatnya, "Dia di atas rata-rata, dia mempunyai kemampuan shooting dengan tangan kiri yang lumayan dan memiliki pengetahuan tentang pertandingan basket".

(TURN)

LAY - UP

Lay-up adalah adalah cara melakukan shooting yang paling mudah dan seharusnya menjadi teknik shooting pertama yang harus dipelajari. Mungkin pada awalnya terlihat tidak mudah, karena banyak anak-anak yang kesulitan melakukan footwork dan shooting dengan benar. Harus dikuasai teknik lay-up dari kedua sisi lapangan dengan menggunakan tangan yang berbeda, dan juga reverse lay-up.

Footwork

Ketika dribble mengarah ke ring basket, bergeraklah sedikit salah satu sisi ring basket untuk menciptakan sudut yang baik. Jika berada pada sisi kanan, dribble menggunakan tangan kanan, dan jadikan kaki bagian dalam (kiri) sebagai tumpuan melompat, dan akhirnya lakukan shooting dengan menggunakan tangan kanan. Pada saat tangan kanan diangkat, lutut kaki kanan seharusnya juga diangkat. Anggaplah ada tali yang mengikat antara tangan kanan dan lutut kanan. Teknik yang berkebalikan digunakan jika melakukan lay-up dari sisi kiri.

Gambar 1 Lay-up tangan kanan

Gambar 2 Lay-up tangan kiri

Ketika mendekati ring basket, ambil setengah langkah dengan kaki bagian luar, kemudian teruskan dengan langkah penuh dengan kaki bagian dalam dan bersiap menumpu. Pada saat melompat, lutut bagian luar seharusnya ditekuk. Arahkan lompatan langsung ke ring basket, dengan kepala terangkat dan mata berfokus pada backboard (papan). Jangan takut jika ada seorang pemain bertahan yang menghadang, lakukan saja lay-up dengan berani. Mungkin lawan akan terkena foul dan menjadi kesempatan mendapatkan tiga poin.


Sasaran

Selalu gunakan backboard ketika melakukan lay-up. Sasarannya adalah pojok atas dari kotak kecil pada backboard. Fokus pada area ini, jangan melihat bola, dan kepala harus tetap terangkat.

Gambar 3 Sasaran


Release Push

Pemain muda yang masih kurang kuat melakukan release dengan teknik underhand dapat menggunakan teknik push. Shooting bola dengan bagian punggung tangan menghadap ke pemain. Tangan yang digunakan untuk shooting diulurkan ketika bola didorong ke ring basket menggunakan ujung jari. Pertama bola dipegang menggunakan kedua tangan, kemudian dilepas dengan tangan bagian luar, baik kiri maupun kanan. Pemain yang masih kanak-kanak yang masih kurang kuat boleh melakukannya dengan kedua tangannya.

Gambar 4 Release Push


Release Underhand

Pemain yang lebih kuat seharusnya melakukan release dengan teknik underhand. Teknik ini akan menghasilkan shooting yang lebih lembut, dan kontrol yang lebih baik ketika bergerak dengan kecepatan yang tinggi. Lepaskan bola dengan telapak tangan menghadap ke atas dan lengan yang diulurkan. Biarkan bola menggelinding di telapan tangan kemudian di ujung jari, dan pantulkan bola dengan lembut pada backboard. Pertama bola dipegang dengan kedua tangan, tetapi kemudian bola dilepas menggunakan tangan bagian luar pada saat mencapai lompatan tertinggi.

Gambar 5 Release Underhand


Drill sederhana

Bariskan pemain di sisi kanan dekat dengan ring basket (untuk melakukan lay-up menggunakan tangan kanan). Masing-masing pemain akan mempunyai kesempatan melakukan lay-up. Bisa menggunakan lebih dari satu ring basket jika ada asisten yang membantu untuk memperhatikan teknik para pemain. Drill ini berfokus pada footwork yang benar. Pertama, pemain berdiri dengan memegang bola, menghadap ke sisi kanan dari backboard dengan kedua kaki sejajar. Kemudian ambil satu langkah dengan kaki bagian dalam (kiri), menumpu dan melompat, diteruskan dengan lay-up dengan tangan kanan. Ketika melompat, paha kanan diangkat dengan lutut yang ditekuk. Kemudian coba lakukan drill ini dengan diawali dengan berlari tanpa dribble, dan selanjutnya dengan dribble. Jangan lupa, lay-up dengan tangan kiri juga harus dilatih!

(Jayz)