Kelly Purwanto - The IBL Icon 2008











Siapa di antara pecinta basket tanah air nggak kenal Kelly Purwanto? Pemain yang memiliki dribbling yahud, skill oke dan juga teknik di atas rata - rata ini sering berpenampilan eksentrik dan eksplosif di atas lapangan. Semenjak kemunculannya di panggung IBL bersama tim Kalila Jakarta, Kelly langsung menunjukkan kualitas permainan basketnya kepada pecinta basket di tanah air. Memilki tinggi 178 cm dan berat 78 kg, Kelly mampu membuat penonton menganga ketika melihat aksinya "mempermainkan" bola basket.

Kelly yang menjadikan Allen Iverson sebagai idola beratnya, udah nunjukin ke kita semua kalau ia mampu memasukkan unsur streetball ke dalam basket konvesional atau basket pada umumnya, dan ia pun dapat menghibur para penonton dengan atraksi - atraksinya. Karena permainannya yang enerjik dan atraktif itu, ia pun di tarik ke Panasia Garuda Bandung di tahun 2006 lalu.

Pemuda dengan kepribadian yang menyenangkan ini ternyata mempunyai sederet prestasi yang mengkilap sebelum ia menembus IBL. Semasa menjadi pemain di STIE Perbanas, ia membawa timnya juara di Libama Utama, sempat menjadi runner-up di pentas Libama Utama tahun 2001, juara Divisi I bersama Satria Muda Junior, Juara kontes three point di Adidas Asia Streetball di Shanghai China tahun 2002, menjadi runner-up Sister City bersama tim PON DKI, Juara kontes three point di Sister City dan juga medali emas basket PON XVI di Sumsel tahun 2004.

Penggemar tattoo ini pun tak berhenti membuat prestasi waktu masuk IBL, merebut gelar MVP regular tahun 2006 dan Most Defensive Player 2006, serta terpilih kedalam IBL All-Star Game karena permainannya yang ciamik itu. Untuk pemain pendatang baru, itu merupakan prestasi yang luar biasa. Di tahun yang sama, ia berhasil mengangkat reputasi Kalila menjadi tim yang harus diperhitungkan lawan - lawannya. Ini terbukti dengan dibawanya Kalila ke papan tengah klasemen, yang sebelumnya identik dengan penghuni papan bawah.

Ternyata, seperti yang dilansir basketindonesia.com, Kelly nggak pernah belajar bermain basket dari siapapun, alias otodidak, bahkan ia sempat bermain sepakbola dan berposisi menjadi kiper di klub Pelita Jaya. Namun kelly mulai serius bermain basket ketika ia kelas 3 SMP. Beranjak ke tingkat berikutnya, ia menimba ilmu di SMA YPK Wijaya yang ketika itu ditangani pelatih Raoul Miguel Hadinoto, semenjak itu ia terus menambah keahliannya dan bergabung dengan klub Satria Muda junior.

Di luar lapangan, penggemar musik hip - hop ini mengikuti perkembangan tekonologi terutama handphone terbaru. Ia juga suka bermain PS, apalagi game winning eleven, NBA Live dan Grand Tourismo, jika sedang memiliki waktu senggang. Selain itu, kelly yang suka jenis film action ini pun ingin memiliki tattoo workshopnya sendiri di masa datang.

Tahun ini,pemain yang punya julukan "K3" ini berambisi besar untuk membawa Garuda Bandung menjuarai kompetisi Amild IBL. Dengan kemampuannya dan tim yang solid, bukan tak mungkin Garuda Bandung mampu melangkah lebih jauh dan menjuarai kompetisi tahun ini asalkan mereka sanggup bermain konsisten dari seri ke seri.

sumber : http://www.amild.com/ibl2008

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »