TIPS MEMILIH SEPATU BASKET

Seorang pemain basket dengan sepatunya sama dengan seorang prajurit dengan pedangnya. Jika seorang prajurit tidak nyaman dengan pedangnya sendiri, ia tidak bisa maksimal bertempur. Malah yang terburuk, ia bisa dihabisi oleh prajurit pihak lawan karena kalah lihai.

Hal ini juga terjadi di lapangan basket. Seorang pemain yang tidak nyaman dengan sepatunya sendiri tidak akan bisa bergerak leluasa di atas lapangan. Hasilnya, ia akan dimatikan oleh permainan lawannya yang lebih lincah. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih sepatu basket yang bagus.

Yang pertama adalah sepatu basket loe harus bisa meredam benturan yang terjadi saat loe mendarat. Apalagi jika loe adalah pemain street basket ball yang sering berlari dan melompat di atas lapangan aspal. Jika telapak kaki atau bagian belakang lutut terasa sakit setelah loe bermain basket, itu adalah pertanda bahwa sepatu loe tidak cukup kuat untuk meredam benturan.

Sepatu basket yang loe pake juga harus nyaman senyaman-nyamannya. Ukurannya harus pas dengan sempurna. Jangan sampai ada ruang tersisa untuk kaki loe bergerak dalam sepatu. Bukan hanya di bagian depan, tapi juga bagian samping. Jika ada ruang gerak di dalam sepatu, kemungkinan cidera saat loe tergelincir atau terjatuh akan lebih besar.

Saat memilih sepatu perhatikan solnya. Pastikan sol bisa melekat kuat pada permukaan lapangan. Melekat di sini bukan berarti menempel seperti lem, namun bisa membuat kaki tetap pada posisinya dengan stabil. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko tergelincir. Trik seperti spin, dan cross over bisa dilakukan lebih lancar dengan sepatu yang melekat.

Yang tak kalah penting adalah, sepatu basket loe harus responsif. Jangan pilih yang terlalu berat atau solnya terlalu besar. Bentuk yang tidak menguntungkan seperti itu bisa menghambat gerak loe, apa lagi sewaktu sprint. (jayz)
LIBAMA 2008

LIBAMA 2008

Libama Nasional Penentuan Juara di Senayan Empat tim terkuat sudah tercatat. Mereka bakal bersaing ketat menjadi juara A Mild Libama Nasional tahun ini. "Pasti seru dan menarik. Empat tim yang masuk babak final four memiliki kekuatan merata," kata pelatih Universitas Pelita Harapan Tangerang, Steve Metcalfe. UPH adalah pemuncak klasemen akhir babak reguler. Di babak final four, UPH akan ditantang STIE Swadaya Jakarta. Partai lain akan mempertemukan STIE Bhakti Pembangunan melawan juara bertahan Universitas Surabaya. Final four Libama nasional digelar pada 23-24 November di Gedung Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. "Kalau kedua tim mengeluarkan kemampuan terbaik, pertarungan akan ramai," kata Rahmat Hidayat, pelatih BP. Dalam babak reguler seri kedua di Yogyakarta, BP berhasil menundukkan Ubaya dengan skor cukup jauh. "Ubaya sedang bermain tidak dalam form," ujar Iyak, sapaan Rahmat. UPH dan BP sama-sama mengalami satu kekalahan dalam sembilan pertandingan babak reguler. Satu-satunya kekalahan BP diderita dari UPH ketika seri pertama di Bandung, sedang UPH kalah ketika menghadapi Universitas Indonusa Esa Unggul dalam seri kedua di Yogyakarta. Melihat rekor babak reguler, UPH dan BP memang menjadi favorit menuju grand final, tapi Swadaya dan Ubaya tentu tak mau menyerah begitu saja. Empat Kandidat Di bagian putri, empat kandidat juara adalah juara bertahan Ubaya, ABFII, STIEI Indonesia, dan Universitas Negeri Sebelas Maret Solo. Ubaya tak terkalahkan dalam delapan pertandingan babak reguler. "Kami tak mau berpikir soal juara dulu, lebih baik fokus pada setiap pertandingan yang dihadapi," kata Wellyanto Pribadi, pelatih Ubaya. Rini M. Oley dkk. akan ditantang Yulindawati dkk. dari UNS, sedangkan ABFII, yang diperkuat sejumlah pemain nasional seperti Felicia, Marina, dan Drawati, akan berhadapan dengan Fanny Kalumata dkk. dari STIE Indonesia. Pada pertandingan akhir seri ketiga di Lokasari, ABFII menang atas STIEI, tapi itu bukan jaminan untuk kembali meraih kemenangan dalam babak final four di Senayan. UNS menjadi tim terakhir yang meraih tempat di final four. Mereka pun mencatat sejarah dengan berada di babak empat besar. "Anak-anak memang bersemangat ingin menggapainya," kata pelatih UNS, Rela Erwin Harahap. Tim ini diperkuat sejumlah pemain asal klub Kobanita, Bhinneka Solo. Mereka pasti ingin mencetak sejarah lebih indah lagi. Kepastian akan ada di Senayan. (Roosyudhi Priyanto/Jayz)